Headlines

KNPB-PRD-FAK-FAK

PELANGGARAN HAM

AKSI-DEMO

» » » » » » » » » » TENTARA DAN POLISI MENAKUTI WARGA PAPUA SAAT PERAYAAN EMBRIO LAHIRNYA NEGARA WEST PAPUA



 TIMIKA—disaat rakyat Papua Wilayah Timika merayakan HUT Proklamsi Embrio Negara West Papua yang ke 53  tentara dan Polisi mulai menakti  Warga Papua mulai dari tanggal 30 Nofember sampai 01 desember 2014.

150 Pasukan tentara rencana mereka gagalkan kegiatan Upacara dan Ibadah Hut Kemrdekaan Negara Papua, tapi mereka takut masuk di lokasi dimana kegiatan sedang berlangsung.

Pada Pukul 08:00 Wpb, Polisi dan Tentara melakukan Sweeping di jalan Gorong-Gorong depan Gereja  GKIP Antiokian dan Jalan sosial dekat  ujung lapanan terbang moses kilangan polisi dan tentara  prkir mobil 5 dan 4 truk 3 mobil dalmas.

pada pukul 09.00 Wpb, acara mulai, masa dari setiap sektor mulai merapat/memadati di kantor walaupun Polisi dan tentara masih sweeping dan menakuti rakyat yang datang ikut uparaca dan Ibadah perayaan Hut proklamasi bangsa Papua.

Acara pembukaan di awali dengan Lagu Kebangsaan Hai Tanahku Papua di pandu oleh S. Jikmau dalam menyanyikan lagu kebangsaan Papua rakyat Papua ada yang menangis dan menghayati lirik dari lagu tersebut.

Sekitar pukul 10:30 Wpb,  saat ibadah berlangsung Tentara  Polisi Militer (POM) dengan Pakian Lengkap dari arah Gorong-gorong mulai memasuki jalan Freeport Lama  dekat Kantor KNPB-PRD sebanyak 150-an lebih, tujuan mereka datang untuk membubarkan Upacara dan Ibadah Perayaan Hut Embrio Bangsa West Papua.

Namun jumlah masa lebih banyak dari anggota tentara, maka mereka balik dan mereka bilang kita hanya memantau dan patroli  saja. Kata Pimpinan tentara itu.

Pada Pukul 11:00, Wpb pembacaan pernyataan politik oleh Perwakilan dari PRD Wilayah Timika, di lanjut dengan Pembacaan Sejarah Perjuangan Bangsa Papua di bacakan oleh Perwakilan dari KNPB Wilayah Timika.

Kemudian dilanjut dengan Pembacaan Situasi Politik  di Papua barat dilakukan  oleh Indonesia untuk menguasai Papua dengan cara halus seperti Pemekaran, penerimaan PNS, Transmigrasi itu merupakan Operasi Inteljen di masa orde baru.

Masa orde lama Sukarno suharto melakukan Daerah Operasi Militer (DOM) untuk mereka merebut Papua,  tujuan mereka untuk menguasai Papua demi kekayaan alam Papua. Dengan berbagai Operasi membunuh orang Papua yang mempertahankan Ideologi bangsa West Papua.

Pada pukul 12:30 Wpb, Arahan dari Perwakilan KNPB intinya orang  Papua harus sadar diri mencintai Tuhan yang menjadikan Tanah Papua dan mencintai Jati diri sebagai bangsa yang merdeka, sehingga kita ada didalm garis komando yang jelas karena KNPB-PRD berani nyatakan LAWAN di depan publik.

Bicara Papua merdeka sembunyi-sembunyi itu stop jika berani mari kita bersatu untuk kita merebut kedaulatan bangsa Papua. Agenda papua berdeka sekarang ada di vanuatu untuk membicarakan mempersatukan Garis komando garis kerja menuju Papua merdeka. Jadi rakyat Papua jaga diri baik-baik. Tutur ketua militan Knpb Wilayah Timika Yoner Uaga.

Sekitar pukul 13.00 Wpb. Ibadah  Selesai dan salam-salaman untuk saling mengenali satu sama lainnya  demi memperkuat tali persaudaraaan antara satu sama lainnya.  (KnpbnewsTimika)




«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama