Home
»
AKSI-DEMO
»
BERITA
»
KNPB-PRD
»
KNPB-PRD-FAK-FAK
»
KNPB-PRD-KAIMANA
»
KNPB-PRD-TIMIKA
»
PNWP-PRD
»
SERUAN
»
TERKINI
» SERUAN AKSI 21 MEI 2015
SERUAN AKSI 21 MEI 2015
Posted by: Mypapua Posted date: 01.50 / comment : 0
54 tahun Papua Barat
dianeksasikan ke dalam NKRI merupakan malapetaka atas nasib masa depan bangsa Papua.
1 Mei 1963 sampai dengan saat ini, pelanggaran HAM di Papua terus berlanjut.
Pembunuhan dan pemusnahan Ras
melanesia secara sitematis, masif dan
terustruktur dilakukan oleh negara di Papua Barat. Untuk menutupi genosida di
Papua pemerintah mengisolasi wilayah
Papua dari pantauan Masyarakat
Internasional. Pembunggaman ases bagi
wartawan asing dan lembaga kemanusiaan untuk mengujungi wilayah terus dibatasi dalam 5 dekade di Papua.
Presiden Joko Widodo
dalam kujungan kerja di Papua mengatakan bahwa,
membuka akses bagi wartawan asing untuk masuk ke Papua tetapi, masih ada pro dan kontra di jakarta
antara DPR RI, Menkopolhukam dan kementrian luar negeri serta Polda bahkan juga Pangdam di Papua sampai dengan
saat ini terus dipersoalkan. Hal ini menandakan bahwa pernyataan Joko Widodo
hanyalah Opini dan pencitraan nama baik Indonesia terhadap sorotan dunia tetang
kebebasan press di Papua. Dengan demikian belum tentu wartawan asing akan masuk ke papua secara bebas untuk
menjalankan kegiatan jurnalismenya tetapi pasti akan dibatasi oleh negara.
Ruang demokrasi pun
terus dibungkam dengan dalil mengganggu keamanan negara. Rakyat Papua Barat tidak memiliki Ruang
Demokrasi untuk menyampaikan pendapat secara bebas atau mengexpresikan keinginanya sesui dengan hati nurani tentang
hak –haknya terus rampas oleh negara. Hak politik terus dibungkam, hak ekonomi
terus dicuri, hak sumber daya alam yang dimilikinya terus diexplorsi, hak tanah
adat terus dirampas dan hak untuk hidup dibatasi dengan paksa menggunakan alat
negara, dengan stikmanisasi OPM, GPK Separatis dan KKB. Tidak ada ruang bagi rakyat Papua Barat, untuk hidup secara bebas menikmati kekayaan yang
melimpa di tanah ini.
Segala bentuk dan
siasat kolonial Indonesia untuk menghalangi perjuangan pembebasan West Papua
merupakan bagian dari memperkokoh pendudukan kolonial Indonesia dan sebagai wujud
dari praktek neo kolonialisme yang sedang berlangsung diatas tanah Papua. Rakyat West Papua harus menolak setiap tawaran kebijakan pembangunan
Indonesia di West Papua yang penuh dengan rekayasa. Bahwa tidakakan pernah ada keberhasilan
pembangunan Indonesia di West Papua selama hak penentuan nasib sendiri belum terlaksana. Sebab, rakyat West Papua memiliki konsep
ideology pembangunan sendiri dalam perspektif West Papua-Melanesia. Oleh sebab itu
rakyat West Papua mendesak Pemerintahan Joko Widodo untuk menghentikan kebijakan
kolonialime dan kapitalisme di teritori West Papua.
Untuk itu kami Komite Nasional Papua
Barat (KNPB) Wilayah Timika menyerukan Aksi Demo damai secara Nasional di
seluruh tanah sorong sampai Untuk Menutut segera membuka akses jurnalis asing dan
lembaga pemerhati kemanusian ke Papua serta mendesak buka Ruang demokrasi di
Papua Barat. Aksi Demo damai tersebut akan dilaksanakan
secara serentak pada tanggal 21 Mei 2015 di seluruh wilayah KNPB dan konsulat
Demikian Seruan Aksi Nasional Kami keluarkan dengan penuh tanggungjawab, atas perhatian
dan partisifasi dari seluruh komponen anak bangsa, tak lupa kami haturan berlimpah
terimakasihTuhan memberkati.
SALAM REVOLUSI
“KITA HARUS MENGAHIRI” Numbay,
14 Mei 2015
BPP
KNPB
AGUS
KOSSAY ONES
SUHUNIAP
Ketua
I SekertarisUmum
|
About Mypapua

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Related
Popular Posts
-
Knpb Timika News --- 57 0rang Anggota Knpb Wilayah Timika Yang dapat tahan di Mako Brimob Detasemen B Mil Km 32 pada Rabu 13 ...
-
KNPB Timika News- Hari ini tanggal 31 Mey 2016 adalah hari aksi damai Nasional di seluruh pelosok tanah papua dari sorong sampai...
-
Knpb News __Diketahui, Pada 31 Desember 2018 Kepolisian Resor Mimika sudah mengambil alih kantor atau markas KNPB wilayah Timika yang ...
-
Knpb News __ Kami tadi sudah pergi cek di kantor JEN terkait surat Somasi dari Perkumpulan Pengacara HAM (PAHAM) Papua, diki...
-
TIMIKA, KNPBNews____ Pada hari ini Jumat, 01 Juli 2016 Jam 11.00 Wpb, Komite Nasional Papua Barat [KNPB] Wilayah Timika sebagai M...
-
Mei 2015, rakyat Papua memahami akan kehadiran Indonesia di Wilayah Adat bangsa Papua. Tepat pada 1 Mei 2015 adalah hari aneksasi. ...
Comments
Labels
- ADVOKAT
- AKSI
- AKSI-DEMO
- AKTIVIS
- AMP
- ARTIKEL
- berika
- BERITA
- DIPLOMASI
- DOA
- DUKA
- FOTO
- FTO
- GEREJA
- Hukum dan Ham.
- IBADAH
- Informasi Papua Merdeka.TNI
- Informasi Terkait Papua Merdeka.
- INTERNASIONAL
- JUBI
- KNPB
- KNPB ASMAT
- KNPB BIAK
- KNPB KAIMANA
- knpb nabire
- KNPB PUSAT
- KNPB SORONG
- KNPB TIMIKA
- KNPB-PRD
- knpb-prd Wamena
- KNPB-PRD-BIAK
- KNPB-PRD-FAK-FAK
- KNPB-PRD-KAIMANA
- KNPB-PRD-TIMIKA
- KNPB-PRD-YAHOKIMO
- KNPB-PUSAT
- KOKONAO
- LAPORAN
- MAHASISWA
- MAMA PAPUA
- MANADO
- MSG
- NEWS
- Oleh Dr. Socratez Yoman.
- OPINI
- PAPUA
- PELANGGARAN HAM
- PERNYATAAN
- PERNYATAAN SIKAP
- PNWP
- PNWP-PRD
- Politisi
- POLRI
- SERUAN
- SOLOMON
- surat
- Tahanan Politik
- TERKINI
- TERKININ
- TIMIKA
- TNI
- TPN-OPM
- ULMWP
- VIDEO